Selasa, 14 Maret 2017

Skizofrenia

Istilah skizofrenia berasal dari kata schizos : pecah belah dan phren: jiwa. Skizofrenia menjelaskan mengenai suatu gangguan jiwa dimana penderita mengalami perpecahan jiwa adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir, perasaan dan perbuatan, Kraepelin seorang ahli kedokteran jiwa dari kota Munich memaparkan skizofrenia sebagai bentuk kemunduran intelegensi sebelum waktunya yang dinamakannya demensia prekox (demensia : kemunduran intelegensi) prekox (muda, sebelum waktunya).
Ada banyak perkiraan sebagai penyebab terjadinya skizofrenia, baik yang berasal dari badaniah (somatogenik) maupun psikologis (psikogenik). Perkiraan penyebab skizofrenia yang berasal dari segi fisik yang pertama adalah berasal dari faktor genetik atau faktor keturunan, hal ini telah dibuktikan dengan penelitian tentang keluarga penderita skizofrenia. Potensi untuk mendapatkan skizofrenia tidak langsung diturunkan melalui gen resesif, potensi ini mungkin kuat tapi mungkin lemah sebab selanjutnya juga akan tergantung pada lingkungan individu apakah akan menjadi skizofrenia atau tidak. Sama seperti penderita diabetes mellitus walaupun ia adalah resesif diabetes namun jika ia dapat menjaga pola hidup yang sehat maka ia tidak akan menderita diabetes. Selanjutnya adalah kelainan susunan syaraf pusat, yang terletak pada diensefalon atau kortex otak, kelainan tersebut mungkin disebabkan oleh perubahan postmortem.
Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai teori psikogenik yang pertama adalah teori Adolf Meyer, menurut meyer skizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah, suatu maladaptasi, oleh karena itu timbul suatu disorganisasi kepribadian dan lama-kelamaan orang itu menjauhkan diri dari kenyataan (otisme). Kemudian teori Sigmund Freud, menurut Freud dalam skizofrenia terdapat kelemahan ego, yang dapat timbul karena penyebab psikogenik maupun somatik, superego dikesampingkan sehingga tidak bertenaga lagi dan Id yang berkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase narsisisme.
Gejala-gejala skizofrenia dibagi menjadi dua yaitu gejala primer dan gejala sekunder, gejala primer diantaranya gangguan proses pikiran (bentuk,langkah dan isi pikiran), gangguan afek dan emosi, gangguan kemauan, banyak penderita dengan skizofrenia mempunyai kelemahan kemauan. Mereka tidak dapat mengambil keputusan dan tidak dapat mengambil tindakan dalam suatu keputusan. Dan yang terakhir adalah gejala psikomotor juga dinamakan gejala katatonik atau gangguan perbuatan. Kemudian gejala sekunder yang terdiri dari waham, waham yang diderita penderita skizofrenik sering tida logis dan bizar. Tetapi penderita tidak memahami hal tersebut dan menganggap bahwa wahamnya merupakan fakta dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Gejala sekunder yang kedua adalah halusinasi, pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa ada penurunan kesadaran dan hal ini merupakan suatu gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain. Paling sering pada skizofrenia adalah halusinasi pendengaran, halusinasi penciuman, halausinasi citarasa atau halusinasi taktil (singgungan).
Kraepelin membagi skizofrenia mejadi beberapa jenis:
1. Skizofrenia kompleks, gejala utama pada jenis simplex adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan.
2. Jenis bebefrenik, gejala yang menonjol adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi atau double personality.
3. Jenis katatonik, biasanya akut dan didahului oleh stress emosional, dapat terjadi stupor katatonik (penderita tidak menampakkan sama sekali ketertarikannya terhadap lingkungannya) dan gaduh gelisah katatonik ( terdapat hiperaktifitas motorik, tetapi tidak disertai emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi rangsangan dari luar).
4. Jenis paranoid, gejala-gejala yang menyolok adalah waham primer disertai dengan waham-waham sekunder dan halusinasi.
5. Episoda skizofrenia akut, gejala skizofrenia muncul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi. Dalam keadaan ini seakan-akan dunia luar dan dirinya sendiri berkabut.
6. Skizofrenia residual gejala yang menyolok adalah gangguan afek dan emosi, gangguan pikiran dan kemauan.
7. Jenis skizo-afektif disamping gejala skizofrenia menonjol pada saat bersamaan juga gejala depresi atau gejala mania.
Jenis- jenis pengobatan pada skizofrenia:
1. Farmakologi, pemberian neroleptika dosis rendah untuk skizofrenia menahun sedangkan dosis yang lebih tinggi diberikan pada penderita dengan psikomotorik yang meningkat.
2. Terapi elektro-konvulsi (TEK) terapi konvulsi dapat memperpendek serangan skizofrenia dan mempermudah kontak dengan penderita.
3. Terapi koma insulin, bila diberikan pada permulaan penyakit, maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
4. Psikoterapi dan rehabilitasi, psikoterapi yang dilakukan berbentuk suportif individual atau kelompok serta bimbingan yang praktis dengan maksud untuk mengembalikan penderita ke masyarakat.
5. Lobotomi prefrontal, dilakukan bila terapi lain secara intensif tidak berhasil dan bila penderita sangat mengganggu lingkungannya.
Pengobatan pada skizofrenia tidak dapat sempurna sembuh tetapi dengan pengobatan dan bimbingan yang baik penderita dapat ditolong untuk berfungsi terus, bekerja sederhna dirumah ataupun diluar rumah. Keluarga atau orang lain dilingkungan penderita diberi penerangan (manipulasi lingkungan) agar mereka lebih sabar menghadapinya.

Selasa, 07 Maret 2017

https://www.youtube.com/watch?v=cMqmnhgNLXY enjoyy listening guyss!! <3

Sabtu, 04 Maret 2017

MACAM-MACAM PETA / JENIS-JENIS PETA


Peta memiliki berbagai macam karakter sehingga kita dapat mengelompokkannya menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Berdasarkan Sumber Datanya
Berdasarkan sumber datanya, peta dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu:

a. Peta Induk (Basic Map)
Peta induk merupakan peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk dapat digunakan sebagai dasar pembuatan dari peta topografi dan menjadi dasar dari pembuatan peta-peta lainnya.

b. Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan merupakan peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta jenis ini tidak bisa digunakan sebagai peda dasar.


2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Berdasarkan isi data yang disajikan, Peta dapat kita bagi menjadi dua macam yaitu peta umum dan peta tematik.

a. Peta Umum
Peta umum merupakan peta yang menggambarkan semua topografi di permukaan bumi seperti unsur alam (sungai, danau), unsur buatan manusia (jembatan, jalan dll) maupun bentuk permukaan bumi (gunung, lembah). Peta umum dapat kita bedakan menjadi tiga macam yakni: 
  
     1. Peta Topografi
Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Adapun penggambaran relief permukaan bumi ke dalam bentuk peta digambarkan dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar di bawah ini.
Peta Topografi
Gambar. Peta Topografi (Sumber: 

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memaknai garis kontur, diantaranya:
  • Semakin rapat jarak antar garis kontur menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin curam.
  • Bila ditemukan ada garis kontur yang bergerigi, maka ini menunjukkan bahwa di daerah tersebut terdapat depresi atau lembah. 
     2. Peta Chorografi 
Peta chorografi merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Biasanya peta jenis ini menggunakan skala sedang dan hanya menggambarkan sebagian dari permukaan bumi. Contoh peta jenis ini adalah atlas.
  
    3. Peta Dunia
Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara luas dengan menggunakan skala kecil.

b. Peta Tematik
Peta tematik merupakan peta yang menggambarkan informasi dengan tema-tema tertentu/khusus. Misalnya peta geologi, peta kepadatan penduduk, peta tempat-tempat wisata dll.

Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta
Gambar. Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta 

3. Berdasarkan Skalanya
Berdasarkan skala yang digunakan, kita dapat membagi jenis-jenis peta menjadi beberapa jenis antara lain:

a. Peta Kadaster/Peta Teknik
Peta ini mempunyai skala sangat besar yakni antara 1 : 100 – 1 : 5000. Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air dll.

b. Peta Skala Besar
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan suatu wilayah.

c. Peta Skala Sedang
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

d. Peta Skala Kecil
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
.
e. Peta Geografi/Peta Dunia
Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000
.
Semakin kecil skalanya, maka cakupan wilayahnya akan semakin luas. Nah dalam pembuatan peta, pengetahuan tentang skala sangat penting dan tentunya disesuaikan dengan seberapa besar wilayah yang akan dibuat dan seberapa besar kertas yang akan kita pakai untuk menggambarkan wilayahnya.

https://www.siswapedia.com/macam-macam-peta-atau-jenis-jenis-peta/
Edit by : V

sekian informasi dari kami...
trus kunjungi blog kami ya guys.><

Kamis, 02 Maret 2017

PERSONA

Apa sih Persona itu?


definisi Persona bisa didapat dari bermacam-macam kaidah keilmuan:
secara umum, Persona adalah 'role', alias peran,
asal kata Persona adalah dari bahasa latin: 'persona' yang artinya adalah 'topeng',
bisa juga ditarik dari bahasa kuno Entruscan 'phersu' atau bahasa Yunani 'πρόσωπον (prosōpon)' yang juga berarti 'topeng',

Dalam kaidah psikologi, kata Persona dikaitkan dengan penjelasan yang dibuat oleh Carl Jung: 'social face the individual presented to the world - 'a kind of mask, designed on the one hand to make a definite impression upon others, and on the other to conceal the true nature of the individual'

saya terjemahkan ya,
menurut Carl Jung, Persona adalah 'wajah' yang ditampilkan oleh seseorang kepada dunia
atau dalam pengertian yang agak kompleks dapat juga dikatakan sebagai 'topeng' yang dibuat oleh seseorang tersebut untuk memberikan kesan kepribadian tertentu pada sekitar, atau menyembunyikan sifat asli orang tersebut dari dunia.
"setiap orang di dunia ini hanya menampilkan sebagian dari kepribadian aslinya, sebagian lain tersembunyi dalam 'topeng' sehingga mungkin tak ada seorangpun yang tahu"
pembentukan Persona dimulai sejak kecil, saat seorang anak mulai belajar membentuk kepribadiannya, dan belajar menjadi seseorang yang diterima oleh sekitarnya,
kemudian seseorang akan belajar untuk membuat suatu lambang identitas tertentu yang sesuai dengan Persona-nya, misalkan:
-dokter dengan stetoskop
-profesor dengan kacamata
-pelukis dengan topi khasnya(baret)
Menurut Eric Berne,  "the persona is formed during the years from six to twelve, when most children first go out on their own...to avoid unwanted entanglements or promote wanted ones"
(terbentuknya Persona awalnya pada usia antara 6-12 tahun, yaitu usia dimana biasanya seorang anak mulai dilepas orangtuanya untuk berinteraksi sendiri dengan lingkungannya)

seseorang akan selalu mengaca pada Persona orang-orang yang sudah lebih dulu sukses men-stabilize Persona-nya,
Persona-Persona yang sudah ter-stabilize akan menjadi sebuah gambaran standar di masyarakat, seperti halnya 'dokter itu selalu punya stetoskop dan pakai jas putih ', atau 'profesor biasanya pakai kacamata yang melorot sampe ke pertengahan hidung atau lebih rendah lagi,' 
Persona yang terbentuk pada seseorang adalah sesuatu yang bisa jadi sangat berbeda dari dirinya sendiri,
Persona bisa jadi hanya merupakan hasil represi dunia dari kepribadian asli yang dimiliki seseorang.
 
Buruk kah Persona itu? sebenarnya tidak,
Persona muncul sebagai upaya adaptasi manusia terhadap dunia sekelilingnya,
jadi menurut saya, justru orang yang tidak punya Persona malah orang-orang yang aneh "
seperti kata Jung: 'the man with no persona...is blind to the reality of the world, which for him has merely the value of an amusing or fantastic playground'
saya suka mengaitkan pengertian tentang Persona dengan masalah idealisme dan realita,
sebagai diri saya sendiri, saya punya sejuta idealisme dalam diri,
tapi saat dihadapkan pada dunia, dan menggunakan Persona saya, saya belajar menjadikan realita sebagai alasan dari setiap hal yang saya lakukan,
apakah itu artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang menjadi dirinya sendiri karena semua 'memasang' Persona-nya masing-masing setiap waktu?
saya rasa tidak,
ada saat-saat dimana seseorang bisa menjadi dirinya sendiri, di depan orang-orang tertentu yang ia percayai, bisa keluarga, sahabat, atau orang yang dikasihi,
sekedar sebuah contoh gap yang ada dalam diri saya:
asli:
saya tidak suka belajar, saya lebih suka berkutat dengan sejumlah novel dan membacanya berjam-jam
saya juga tidak suka ditekan, saya ingin bebas melakukan segala hal yang ingin saya lakukan.
Persona:
seperti halnya orang lain, saya perlu tempat di dunia ini, dan untuk mendapatkan tempat di dunia ini, saya tidak bisa asal-asalan dan berlaku semau diri saya.
saya harus turut aturan dan berlaku sebagaimana tuntutan yang ada dari dunia sekitar saya.


Mengenal Racun Saraf "VX"

Apa itu racun saraf "VX"?

VX adalah gas syaraf sangat mematikan yang pernah diciptakan manusia. Hanya dengan satu tetesan ke kulit sudah cukup memberikan gangguan fatal pada sistem syaraf, kata Council on Foreign Relations.
Gas sangat beracun ini 100 kali lebih mematikan ketimbang gas syaraf sarin yang digunakan sekte pemuja kiamat di Jepang dalam melakukan serangan mematikan mereka pada 1995 di subway Tokyo.
VX sulit dilacak. Ini cairan bening, tak berasa dan tak berwarna dengan konsistensi setara dengan oli.
Karena sangat mematikan VX pun diklasifikasikan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal. CDC, badan kesehatan publik AS, mengatakan gas syaraf ini hanya digunakan dalam perang kimia.
Nama lengkapnya adalah "S-2 Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate".

Dari mana asalnya?

VX pertama kali disintesa pada awal sampai pertengahan 1950-an oleh Ranaji Ghosh, ahli kimia yang bekerja untuk Imperial Chemical Industries di Inggris.
Menurut National Academies of Sciences, Engineering and Medicine di Washington, keberacunan dan bentuk fisiknya telah dipelajari oleh militer Inggris yang mengirimkan formula ini kepada militer AS.
AS mulai memproduksi VX dalam skala besar-besaran pada 1961.
Angkatan Darat AS terlibat dalam beberapa penyebaran gas VX secara terkendali dan seolah-seolah kecelakaan. Irak pernah memproduksi 50 ton gas syaraf ini. Di bawah Saddam Hussein, Irak diduga telah menggunakan VX pada 1988 untuk menyerang suku Kurdi dan dalam perang Iran-Irak.

Siapa saja yang punya VX?

AS dan Rusia adalah dua negara yang terang-terangan memiliki persediaan VX, namun kebanyakan negara yang memilikinya bungkam.
AS menghancurkan seporsi kecil cadangannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan kemudian diikuti oleh Rusia.
Menurut penaksiran intelijen Prancis yang disiarkan pada September 2013, simpanan senjata kimia Suriah di antaranya terdiri dari puluhan ton VX.
Ketika sekte pemuja kiamat Aum di Jepang menggunakan gas sarin dalam serangan ke subway, sekte ini diyakini telah menyuntikkan VX untuk membunuh anggota-anggotanya yang membelot atau penentang sekte ini. Salah seorang di antaranya mati.
Korea Utara tak pernah mengklaim punya program senjata kimia. Namun faktanya negara ini diyakini memiliki 2.500 sampai 5.000 ton senjata kimia, termasuk VX. Korea Utara hanya kalah dari AS dan Rusia.
Pemerintah Korea Selatan menaksir bahwa Korea Utara mampu memproduksi kebanyakan senjata kimia, kendati harus mengimpor bahan dasarnya ke negara lain untuk menghasilkan gas syaraf yang sudah dilakukannya di masa lalu.
Kapasitas maksimum Korea Utara dalam memproduksi senjata kimia adalah 12.000 ton.  Gas syaraf seperti sarin dan VX diyakini menjadi fokus produksi Korea Utara.

Bagaimana efeknya ke tubuh manusia?


Gas syaraf ini adalah paling beracun dan sangat cepat bereaksi sebagai unsur-unsur senjata kimia, kata CDC.
Menurut laman National Academiscs, huruf V dalam VX adalah singkatan dari venom, yakni istilah untuk kelas senyawa yang memiliki potensi tinggi dan ciri kemampuan tingginya dalam menembus kulit.
Paparan dalam dosis setengah-mematikan dan mematikan akan dengan cepat menghilangkan kesadaran, menciptakan kejang-kejang, kelumpuhan dan apnoea (pernafasan berhenti). 10 miligram VX pada kulit sudah cukup untuk membunuh manusia.
Ada keyakinan bahwa serangan VX bisa dilawan dengan menyuntikkan berbagai penangkal racun, namun unsur gas syaraf ini bekerja sangat cepat sehingga korban yang segera dirawat pun sedikit peluangnya untuk bertahan hidup.



Jumat, 24 Februari 2017

Successful National Exam 2017

Keep running though haunted by fatigue, keep learning despite being approached by boredom, because the things we do for sure there will always be obstacles that hinder.



National Examination is not a barrier for you. but, it is the gate that had to go through after facing a long journey for three years.



Successful National Exam 2017
👌👍👌👍👌👍🙏🙏

Rabu, 25 Januari 2017

Perkenalan

HAllo guys, We Are The Rainbow Girls SQUADDD!! Welcome to our blog<3 <3
  members ; 1. Rida
                    2. Nuraini
                    3. Azaria
                    4. Dijah
                    5. Amanda
                    6. Mufti


If you want to contact us, contact through our email...
we will give the email information later!! thanks!bye